Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Sleep Debt", Utang Tidur yang Berdampak pada Kehidupan

Kompas.com - 18/08/2023, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kurang tidur sering kali membuat kita merasa kelelahan dan tidak bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Alih-alih mengubah kebiasaan tidur yang lebih baik, kita cenderung menghabiskan akhir pekan untuk membayar sleep debt alias utang tidur, dengan harapan agar waktu tidur kita bisa kembali normal.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sleep debt? Seperti apa pula dampak dan bagaimana cara mengatasinya?

Nah, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai sleep debt.

Baca juga: Tanda Overthinking yang Jarang Disadari, Sulit Fokus hingga Susah Tidur

Apa yang dimaksud sleep debt?

Menurut dokter spesialis pengobatan tidur, Dr Nancy Foldvary-Schaefer, DO, MS, sleep debt adalah utang tidur.

Ini merupakan selisih antara jumlah tidur yang kita butuhkan dan jumlah yang kita dapatkan.

"Para ahli sepakat orang dewasa harus tidur antara 7-9 jam setiap malam," kata dia.

Itu berarti, tidur enam jam sehari selama seminggu akan membuat kita memiliki utang tidur tujuh jam.

"Sama seperti halnya dengan kartu kredit, semua utang tidur itu bertambah dengan cepat," kata Dr Foldvary-Schaefer.

"Namun, alih-alih mendapatkan bunga, malah mendapatkan gejala kurang tidur," ungkapnya.

Dampak dari sleep debt

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas memiliki dampak negatif, baik bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

Dalam jangka pendek, ada beberapa dampak yang muncul ketika kita kurang tidur:

• Mengantuk dan mudah tersinggung.

• Waktu reaksi yang lebih lambat.

• Gangguan daya ingat, perhatian, penilaian, dan pengambilan keputusan.

• Penglihatan, pendengaran, koordinasi dan keseimbangan yang buruk.

• Berkurangnya energi dan motivasi.

• Penurunan kinerja di banyak bidang, termasuk atletik.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Tidur bagi Penderita Asam Lambung

Sementara itu, kurang tidur dalam jangka panjang dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan fisik dan mental, yang juga dapat membebani hubungan kita dengan orang lain.

Dampak kesehatan dari kurang tidur secara konsisten meliputi:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com