Mengulangi aktivitas sehari-hari, seperti bangun dari kursi tiga kali sebelum bekerja dapat memenuhi syarat sebagai kompulsi.
Apalagi, jika hal itu didorong oleh takhayul, atau ketakutan jika kita atau orang lain terluka.
Memastikan barang atau benda diletakkan dengan cara tertentu bisa menjadi respons terhadap obsesi kita yang ingin agar hal-hal ditata secara tepat dan simetris.
Jika kita berpikir sudah melakukan tindakan tidak bermoral, kita merasa harus berdoa demi mendapatkan pengampunan.
Jika kita memiliki obsesi dan berperilaku kompulsif yang mengganggu aktivitas sehari-hari, cobalah berkonsultasi dengan ahli seperti psikiater.
Baca juga: Pola Diet yang Tepat bagi Penderita OCD
Untuk memastikan pasien menderita OCD atau tidak, ahli atau psikiater akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti:
Jika jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas adalah "iya", dan kita merasa tertekan, penyedia layanan kesehatan akan melakukan evaluasi lebih lanjut.
Setelah pasien didiagnosis menderita OCD, ahli atau psikiater dapat memberikan rencana perawatan untuk membantu pasien mengatasi gejala OCD dengan melihat tingkat keparahan, apakah itu ringan, sedang, atau parah.
Perawatan OCD yang umum yaitu terapi perilaku kognitif seperti pencegahan paparan dan respons.
Pencegahan paparan dan respons adalah sejenis terapi yang memaparkan kita pada skenario yang memicu obsesi sekaligus mencegah kita mempraktikkan perilaku kompulsif sebagai respons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.