Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2023, 18:40 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani gaya hidup sehat tak hanya bisa menjaga kesehatan fisik, tapi juga mental. Terlebih pada gangguan yang berhubungan dengan depresi.

Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai oleh perasaan sedih berlebihan, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari. 

Masalah kesehatan mental yang satu ini umumnya dapat diatasi dengan pengobatan medis hingga terapi tertentu.

Namun, menurut penelitian terbaru, perubahan pada gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko hingga mengatasi depresi.

Baca juga: 5 Langkah Bantu Teman yang Alami Kecemasan dan Depresi 

Deretan gaya hidup untuk atasi depresi

Pada penelitian di tahun 2023 yang diterbitkan di Nature Mental Health, para peneliti dari Universitas Fudan, Shanghai dan Universitas Cambridge di Inggris mencari hubungan antara risiko depresi dan tujuh gaya hidup spesifik yang dapat dimodifikasi untuk membantu mengurangi risiko depresi.

Gaya hidup tersebut meliputi konsumsi alkohol, pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur, merokok, kurang gerak, perilaku dan hubungan sosial.

Untuk lebih memahami hubungan antara faktor-faktor tersebut dan depresi, para peneliti mengamati data di UK Biobank. 

Data yang diteliti mencakup lebih dari 280.000 orang dewasa (usia rata-rata 58 tahun), dengan harapan dapat menunjukkan perilaku gaya hidup tertentu yang berkaitan dengan risiko depresi.

"Kami menemukan gaya hidup sehat menurunkan risiko depresi pada populasi dengan beragam. Secara bersama-sama, temuan kami menunjukkan kepatuhan terhadap gaya hidup sehat dapat membantu pencegahan depresi," ungkap penelitian itu.

Secara individual, sejumlah kebiasaan sehat mampu memberikan manfaat positif dalam mengatasi depresi.

Berdasarkan penelitian, berikut tujuh gaya hidup serta persentase penurunan risiko depresi.

  • Tidur yang cukup antara 7 hingga 9 jam per malam dapat menurunkan risiko sebesar 22 persen.
  • Berhenti merokok bisa mengurangi risiko depresi sebanyak 20 persen.
  • Sering bersosialisasi sebesar 18 persen.
  • Olahraga teratur dan aktivitas fisik, menurut pedoman WHO bisa mengurangi risiko 14 persen.
  • Tidak terlalu banyak duduk sebesar 13 persen.
  • Minum alkohol paling banyak dalam kadar kecil hingga sedang 11 persen.
  • Mempraktikkan kebiasaan makan dan nutrisi yang sehat (menurut Pedoman Diet AS untuk Orang Amerika) sebesar 6 persen.

Baca juga: 3 Efek Mendengarkan Lagu Sedih, Bantu Atasi Stres hingga Depresi 

Ilustrasi kebiasaan makan sehat.Freepik/@ yanalya Ilustrasi kebiasaan makan sehat.

Menurut penelitian itu, jika kebiasaan sehat dikombinasikan, peluang menurunkan risiko depresi bisa lebih baik.

"Memodifikasi lebih banyak perilaku atau gaya hidup sehat tampaknya memiliki manfaat tambahan dalam mengurangi risiko depresi," jelas peneliti.

Di samping itu, para peneliti juga mengevaluasi sebagian dari hasil pemindaian otak peserta dan mencatat, mereka yang menjalani gaya hidup sehat menunjukkan dampak pada bagian otak yang berkaitan dengan depresi (korteks orbitofrontal dan korteks prefrontal medial), yang menunjukkan peningkatan kontrol fungsi kognitif lebih baik.

"Mereka yang memiliki kualitas tidur yang cukup membuat respons emosional terhadap pemicu stres lebih optimal di masa depan," kata peneliti.

Meski pun depresi adalah kondisi kesehatan mental kompleks yang dapat dikaitkan dengan sejumlah penyebab dan faktor risiko yang bersamaan. Tetapi, perilaku tertentu dalam kendali kita (seperti perubahan gaya hidup sehat) dapat menjadi langkah penting untuk membantu mengatasi kondisi tersebut.

Baca juga: Depresi Bisa Merusak Daya Ingat, Ini Cara Mengatasinya 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com