Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Asupan yang Baik dan Buruk untuk Kesehatan Hati

Kompas.com - 20/12/2023, 13:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health

KOMPAS.com - Hati aau liver adalah organ besar yang bobotnya sekitar 2 persen dari rata-rata berat badan orang dewasa.

Hati secara konstan bekerja untuk menjaga kita tetap sehat dengan melakukan serangkaian fungsi vital, seperti menyaring zat berbahaya dalam darah, memecah racun, hingga mendukung metabolisme, fungsi kekebalan tubuh, pencernaan, dan banyak masih lagi.

Mengikuti pola makan bergizi diketahui dapat mendukung dan melindungi hati, serta membantu mencegah penyakit hati yang umum terjadi, seperti penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), dan meningkatkan fungsi hati yang optimal.

Baca juga: Benarkah Kunyit Bisa Menyebabkan Kerusakan Hati? Begini Studinya

Nah, untuk menjaga kesehatan hati, berikut adalah beberapa asupan yang baik dan buruk bagi hati, sebagaimana dikutip dari laman Health.

Asupan yang baik untuk kesehatan hati

• Buah-buahan dan sayuran

Mengikuti pola makan yang kaya akan buah dan sayuran, termasuk buah beri, sayuran hijau, dan sayuran cruciferous, adalah salah satu cara terbaik untuk merawat hati dari dalam ke luar.

Buah-buahan dan sayuran juga mengandung nutrisi pelindung hati seperti serat, vitamin, mineral, dan senyawa tanaman.

Apalagi, makanan kaya serat, seperti buah dan sayuran, dapat membantu mencegah dan mengurangi penumpukan lemak di hati dengan meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu meningkatkan penurunan lemak.

Zat antiinflamasi dan antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, seperti karotenoid dan polifenol, juga membantu mencegah cedera hati yang berhubungan dengan peradangan.

Diet yang kaya akan buah dan sayuran, seperti diet Mediterania, telah terbukti efektif dalam mencegah dan mengobati NAFLD berlemak.

Terlebih lagi, diet tinggi sayuran dapat membantu mengurangi risiko kanker hati.

Sebuah tinjauan pada tahun 2019 menemukan, asupan sayuran yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hati sebesar 39 persen dan bahwa setiap peningkatan asupan sayuran sebanyak 100 gram (g) per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hati sebesar 4 persen.

• Jahe

Jahe adalah akar yang berasal dari tanaman Zingiber officinale. Konsumsinya dikaitkan dengan berbagai manfaat, termasuk peningkatan kesehatan hati.

Jahe mengandung sejumlah senyawa antiinflamasi dan antioksidan, seperti gingerol dan shogaol, yang mungkin bermanfaat bagi orang dengan kondisi hati tertentu, seperti NAFLD.

Senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah dan memperbaiki penyakit hati dengan mengurangi stres oksidatif dan produksi zat-zat proinflamasi yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

Dalam sebuah studi tahun 2020 yang melibatkan 46 orang dengan NAFLD, pengobatan dengan 1.500 miligram (mg) bubuk jahe per hari selama 12 minggu menyebabkan penurunan yang signifikan pada penanda peradangan dan penyakit hati, termasuk enzim hati alanine aminotransferase (ALT), fetuin-A, dan protein C-reaktif (CRP), dibandingkan dengan pengobatan plasebo.

Bubuk jahe dan jahe segar dapat ditambahkan ke sejumlah hidangan manis dan gurih, menjadikannya bahan dapur yang cerdas bagi mereka yang memiliki penyakit hati.

Baca juga: Hindari, 7 Jenis Makanan dan Minuman yang Merusak Liver

• Bawang putih

Seperti jahe, bawang putih mengandung zat-zat yang mendukung hati, termasuk allicin, allinin, dan ajoene, yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat dalam tubuh.

Mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan hati pada penderita penyakit hati dan bahkan mengurangi risiko kanker hati.

Sebuah penelitian pada tahun 2020 yang melibatkan 90 orang dengan NAFLD menunjukkan, kelompok yang diberi suplemen 1.600 mg bubuk bawang putih per hari selama 12 minggu memiliki kadar enzim hati ALT dan aspartat aminotransferase (AST) yang lebih rendah, serta penurunan lemak hati yang signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com